Hebat…

Pernah gak dengar kalimat bijak, yang sedikit itu bisa mengalahkan yang banyak. Hal itulah yang terjadi pada pertandingan malam tadi (1/11) saat Real Madrid mengatasi Getafe hanya dengan 10 pemain.

Walau bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama, Real Madrid berhasil mendominasi pertandingan dan memenangkan laga melawan 11 pemain Getafe. Ini bukti kesungguhan dan totalitas para pemain Madrid yang selama ini selalu mendapat kecaman karena beberapa kekalahan yang mereka derita sebelumnya.

Aku seneng banget membaca berita olahraga pagi ini. Begitu bangun pagi dilanjutkan dengan solat subuh. Aku kemudian membuka internet dan langsung mencari situs yang menayangkan cuplikan gol pertandingan tersebut.

Nah, ini dia linknya. Dan pahlawan malam itu adalah Higuain…

pipita pipita pipita… entah apa artinya, yang pasti kata ini sering diucapkan saat gol terjadi…

Poligami juga Punya Klub…

Beberapa minggu ini, hampir di semua media baik cetak maupun elektronik memuat berita tentang cicak dan buaya. Bukan karena mahalnya harga kedua binatang tersebut layaknya tokek, walaupun ketiganya memiliki titisan postur tubuh yang hamper mirip. Melainkan karena ada huru hara yang ditimbulkan cicak dan buaya. Ribet emang kalo urusan politik untuk dibahas rakyat jelata seperti diriku ini.

Aku lebih tertarik mengamati berita tentang berdirinya klub poligami. Kalau dibilang penganut poligami, sebenarnya sih bukan (kawin aja belum). Penentang poligami, nah itu…

Children Camp di Pantai

Berkegiatan bersama anak-anak merupakan hal yang sangat mengasyikkan walau saat ini usia sudah berkepala dua. Namun semangat untuk bermain seakan menyala kembali melihat lincahnya mereka bermain bersama alam. Tertawa riuh saat terjatuh dan berlari berkejar-kejaran bersama iringan ombak pantai.

outbond

Aku tidak ikut berlari bersama mereka. Aku hanya mengabadikan keceriaan mereka lewat sebuah handycam. Mengikuti sudut tawa mereka hingga detik-detik lampu merah handycam menjerit lowbat. Kurangkum sebisanya aktivitas mereka untuk mengumpulkan tawa mereka kembali saat menyaksikan adegan

Budaya Memaki di Facebook

Manusia memang telah dimanjakan dengan teknologi. Robot-robot telah menggantikan tenaga manusia, surat/pos hampir ditinggalkan orang karena sekarang lebih mudah berkirim kabar lewat email atau sms, bahkan bisa berbicara langsung dengan seseorang yang ada di belahan bumi lainnya dengan menggunakan berbagai situs jejaring sosial, teleconference, handphone dan lain-lain.

Lama-lama mungkin kita semua seperti anak autis, asyik sendiri dengan mainannya. Teman menjauh, tak akrab lagi dengan anggota keluarga, solidaritas berkurang dan kita lebih senang dengan teman dunia maya ketimbang teman di dunia nyata.

Saat kita chatting dengan lawan bicara yang jaraknya beratus kilometer dari kita tampaknya asyik sekali. Tapi dengan teman yang satu tempat tidur

Gol Balon

Kalau malam minggu biasanya apa yang kamu lakukan?

a. Pacaran           b. Tidur

b. Nonton Bola    d. Ngejam

Kalau aku yang disuruh jawab, sudah tentu jawabannya b. Ntah lah besok, mungkin berubah. Hehehe…

Nonton bola itu asyik loh, gak percaya tanya aja aku. Apalagi kalo golnya itu banyak dan indah…

salah satunya kayak gol yang ini nih, antara Sunderland vs Liverpool yang maen tanggal 17 Oktober 2009 jam sekian lewat sekian. Kalo dulu ada gol “Tangan Tuhan” nah yang ini gol “Balon”… Cekidotttt!!!!

Horeee… Hadiahku Datang

“Saya sudah di Simpang Jl. Bakti I dan Bakti II ini pak. Rumah Bapak dimananya? Maklumlah saya baru pertama kali kemari jadi tidak tahu jalan”

Begitu kata seorang deliver yang membawa kiriman hadiah dari PT. Telkomsel untukku. Akhirnya aku memandunya by phone hingga sampai di rumah kakak, Lubuk Pakam. AKu tidak dapat menerima hadiahnya langsung karena sedang membanting tulang di kota Meulaboh.

Tidak berapa lama kakak menelpon. Memberitahu kalau kiriman sudah sampai. Tapi karena di kantor lagi Rapat Tindak Lanjut Advokasi Kesehatan Aceh Barat, terpaksa minta ditunda dulu telponnya. Biar ditelpon balik aja, kataku.

Senangnya dapat kaos, voucher 100 ribu ditambah modem telkomsel flash. Alhamdulillah… Syukurku dalam hati. Kuminta Ashol, adikku untuk mengirimkan kode voucher, setelah itu kukirim pulsa itu ke Ayah, Mamak, kakak dan dua adikku. Puas campur senang sudah bisa bagi-bagi pulsa. Rezeki itu harus dibagi-bagi kan…

Kalo kaos kayaknya gak bisa dibagi deh. Jadi kaos khusus buat aku. Sedangkan modem telkomsel flash gak tau mau dikemanain, soalnya aku belum punya laptop. Kalo di tempat kerja bakalan gak kepake, karena di sini saja sudah pake speedy dan bisa online kapanpun.

Kemungkinan besar modem itu akan dipakai abang ipar. Pekerjaannya sebagai kontributor Metro TV akan sedikit memudahkan pekerjaannya mengirimkan video streaming dimanapun dan kapanpun. (tapi mesti liat daerahnya dulu, ada jaringan 3G apa gak).

Apapun ceritanya, modem itu pasti akan berguna nanti. Tapi mesti punya laptop dulu nih… Nyanyi dulu ah…

SING: Penguasa… penguasa

berilah hambamu laptop

beri hamba laptop

ooo… beri hamba laptop