• Tulisan Teratas

  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

    Bergabung dengan 342 pelanggan lain
  • Blog Stats

    • 182.844 hits
  • Arsip

  • Internet Sehat
  • Kategori

  • Yang sudi mampir

    Habib pada Misteri Tokek Bag. I
    Abdi Jaya pada Pelarian
    angga pratomo pada Pelarian
    Abdi Jaya pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    wahyuancol pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    Olivia Paquin pada Karang Anyar, Bak Telaga …
  • Alexa Certified Site Stats for www.m4rp4un6.wordpress.com
  • Dukung Wisata Jogja

    Yogyakarta / Jogja
  • award-luv-ur-blog-dari-fanny1
  • Yang Singgah

  • Meta

Maruf Amin Ngapain?

Ulang tahun bagi hampir seluruh manusia di bumi ini merayakannya, bila pun tidak merayakan ya dirayakan. Mungkin nabi-nabi sebelum Isa yang tidak ada perayaan hari kelahirannya, seperti natal, walau masih jadi perdebatan akan kebenaran tanggal 25 Desember sebagai tanggal kelahirannya.

Jika yang berulang tahun orang biasa maka ya biasa saja, tapi jika yang berulang tahun itu orang terkenal, pejabat publik, artis maka akan menjadi berita di televisi dan koran-koran. Padahal entah apa gunanya bagi pembaca yang tidak kebagian kue ulang tahunnya. Entah apa yang menarik dari ulang tahunnya seorang selebritis atau anak selebritis, tapi jika ditanya pada fans nya pastilah ulang tahun tokoh idolanya itu menjadi hari keramat bagi mereka. Bahkan para fans itu rela menghabiskan uangnya untuk membelikan kado dan lain sebagainya yang sangat mungkin tidak dibutuhkan si artis. Bodoh kali kelen wahai para fans 😀

Selain artis, ada tokoh nasional yang sedang berulang tahun di tanggal 11 Maret ini. Dia adalah Wapres Ma’ruf Amin yang di tahun 2020 ini usianya sudah 77. Dari cuitan beliau (ternyata beliau main twitter juga ya…) beliau kaget mendapat ucapan selamat ulang tahun dari pilotnya saat mengendarai pesawat menuju Lombok. Nah, beliau ini bukan tipe manusia yang merayakan ulang tahun, tapi dirayakan.

Seketika itu jagad twitter menjadi heboh. Cuitan beliau tidak hanya berisi doa dan ucapan selamat saja, tapi juga ucapan bernada sindiran. Seperti ini:

maruf

Tidak hanya itu saja. Ulang tahun Kiai Ma’ruf Amin malah memunculkan tagar #MarufAminNgapain dan menjadi trending di linimasa. Beragam cuitan dengan hestek tersebut menyasar beliau dan pada umumnya malah mempertanyakan kegiatan Maruf Amin selama menjadi wapres yang sepi dari pemberitaan.

Usilnya para netizen +62 dengan #MarufAminNgapain ini kadang bikin saya terkekeh-kekeh membaca status mereka, bahkan ada yang membuat list apa yang sudah dilakukan Wapres yang kebanyakan hanya bersifat seremoni dan kunjungan-kunjungan saja.

Memang selama Kiai Maruf Amin menjadi Wapres. Beliau seperti hilang-hilang timbul. Artinya lebih banyak hilangnya daripada timbulnya. Jika pun nanti beliau timbul dengan membawa suatu pernyataan, maka pernyataannya akan menjadi semacam bumerang. Barangkali masyarakat menantikan pernyataan atau sikap Kiai Maruf Amin terhadap kondisi perekonomian, ketersediaan lapangan kerja hingga omnibus law yang makin meresahkan rakyat.

Saya sendiri sangat berharap Kiai Maruf Amin bisa memberikan dampak yang besar bagi perjalanan pemerintahan saat ini yang makin banyak dihiasi kontroversi. Kehadiran ulama pada pemerintahan harusnya menjadi penasehat bagi pemimpin agar sang pemimpin tidak salah dalam mengambil keputusan. Namun sayangnya, peran itu tenggelam atau kalau boleh “ditenggelamkan” oleh politikus-politikus disekelilingnya yang bukan lagi memikirkan nasib bangsa ini ke depan. Melainkan hanya menjadikan negeri ini sebagai panggung permainan politik untuk melanggengkan nafsu kekuasaan dan memenuhi hajat kepentingan pribadi dan kelompoknya semata.

Tinggalkan komentar