• Tulisan Teratas

  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

    Bergabung dengan 342 pelanggan lain
  • Blog Stats

    • 182.848 hits
  • Arsip

  • Internet Sehat
  • Kategori

  • Yang sudi mampir

    Habib pada Misteri Tokek Bag. I
    Abdi Jaya pada Pelarian
    angga pratomo pada Pelarian
    Abdi Jaya pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    wahyuancol pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    Olivia Paquin pada Karang Anyar, Bak Telaga …
  • Alexa Certified Site Stats for www.m4rp4un6.wordpress.com
  • Dukung Wisata Jogja

    Yogyakarta / Jogja
  • award-luv-ur-blog-dari-fanny1
  • Yang Singgah

  • Meta

Pasangan yang cocok

Malam itu, Panjul dan Muna asyik berdua di bangku taman. Mereka bercengkrama layaknya sepasang kekasih yang lama tak bersua.

Tidak berapa lama datanglah Bang Zaenal, teman Panjul dan Muna. Ia tersenyum ke arah mereka sambil geleng-geleng kepala. (bukan kayak lagu Project Pop itu loh)

“Wah… Mesra kali kalian bah!”

“Ah, biasa aja koq bang… Cuma nemenin si Muna aja.” Jawab Panjul tersipu malu.

“Tapi kalo kuperhatikan lama-lama kalian mirip.” Kata Bang Zaenal dengan mimik serius.

Ha? Maksudnya bang..?” Tanya Muna penasaran.

“Maksudnya yaaa… Kalian itu pasangan yang cocok.”

“Ah… bikin malu aja abang ini.”

“Iya… Kalian itu cocok.”

MUna dan Panjul mulai berpandangan dan saling melempar senyum. Dari mata mereka keluar gambar love berbinar-binar. Saking senangnya Panjul pun duduk merapati bang Zaenal.

“Jadi abang serius… kami ini cocok.”

“Bah iyalah!” Tegas bang Zaenal.

“Kalau begitu… terima kasih bang, abang memang tau kali soal kayak gini.”

“Eit, tunggu dulu. Aku kan belum selesai ngomong.”

“Gak apa pa bang, teruskan aja abang mau ngomong apa. Yang penting kami ini kan cocok kan bang.”

“Iya kalian itu cocok. Tapi maksud aku. Kalian itu cocoknya DIPISAHKAN.” Bang Zaenal langsung beranjak pergi sambil haha hihi.

Panjul dan Muna saling tepelongok.

“Pukisetnya abang itu, ngajak berantam itu kayaknya.” ujar Panjul dalam hati.

gambar love yang tadinya berbinar-binar perlahan redup kembali. Keduanya pun tersenyum… Tapi PAHIIIIIITTTTTT Banget.