• Tulisan Teratas

  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

    Bergabung dengan 342 pelanggan lain
  • Blog Stats

    • 182.840 hits
  • Arsip

  • Internet Sehat
  • Kategori

  • Yang sudi mampir

    Habib pada Misteri Tokek Bag. I
    Abdi Jaya pada Pelarian
    angga pratomo pada Pelarian
    Abdi Jaya pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    wahyuancol pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    Olivia Paquin pada Karang Anyar, Bak Telaga …
  • Alexa Certified Site Stats for www.m4rp4un6.wordpress.com
  • Dukung Wisata Jogja

    Yogyakarta / Jogja
  • award-luv-ur-blog-dari-fanny1
  • Yang Singgah

  • Meta

Payung yang Tertukar

Pulang dari kantor malam tadi ditemani sebuah payung. Payung yang diberikan kantor secara cuma-cuma. Aku tertarik yang berwarna hijau. Kebetulan jumlahnya lebih sedikit daripada tiga warna yang lain. Hitam, biru dan Abu-abu.

Gagang payung kutempel inisial namaku “J” agar tidak tertukar dan tidak ditukar teman kantorku yang kadang suka berbuat jahil. Aku menaruhnya di pos satpam dan kutinggal sejenak untuk membeli sebungkus nasi.

Selepas kembali dari warung, aku ke pos satpam dan mendapatkan payung yang sudah tak berinisial lagi. Warnanya masih sama. Satpam yang berada di luar pos aku datangi dan bertanya padanya. Ia sepertinya tidak tahu apa-apa. Ia malah menunjuk ada tiga payung di dalam posnya.

Duh. Ini siapa yang punya kerjaan? Salah seorang teman yang mau pulang berhenti tepat di depanku. Ia tertawa. Aku curiga dan mencecarnya dengan pertanyaan yang sedikit menuduh. Ia mengaku mengambilkan salah satu payung di tempat yang sama. Namun ia tidak memperhatikan payung yang berinisial namaku.

Yah, mau apa lagi. Akhirnya aku bawa pulang putri payung yang tertukar. Moga-moga aja payung ini lebih bagus daripada payungku sebelumnya.

Terkadang, apa yang kita yakini menjadi milik kita tidak selalu bersama kita. Kita melupakan hal-hal yang bisa merubah rencana dan harapan kita. Kita sering memberikan kepastian terhadap hal-hal yang belum pasti, padahal ada kekuatan di luar kemampuan kita yang telah mengatur segalanya dan dapat merubah segalanya.

Sesuatu yang kita cintai bukanlah milik kita, segalanya adalah titipan. Sekecil apapun itu. Walaupun mati-matian kita menjaganya. Itulah kenapa kita selalu harus bersyukur atas apa yang kita punya dan kita peroleh. Andaikan sesuatu itu pergi dari diri kita, kita tidak akan terlalu kecewa dan yakinlah bahwa sesuatu yang pergi akan ada pula penggantinya yang lebih baik untuk kita πŸ™‚

4 Tanggapan

  1. Pesan moral dari cerita Payung yang Tertukar ini adalah…jangan pernah tinggalkan payungmu sendirian, temani dia hingga maut memisahkan.

    *drama abisss* :p

    Suka

  2. Lah, saya ingat, payung lipat saya yang dulu saya pinjamkan ke teman saya belum dikembalikan! πŸ˜›

    Suka

  3. sedia payung sebelum hujan.
    harusnya udah musim hujan gini payungnya di bwa kemana-mana biar gak ketukar πŸ˜€

    Suka

  4. Salam sukses dan salam hangat untuk semuanya by AGRO BUAH.
    Selamat ber aktifitas, sehat selalu dan maju untuk berprestasi

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Asop Batalkan balasan