• Tulisan Teratas

  • Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui email.

    Bergabung dengan 342 pelanggan lain
  • Blog Stats

    • 182.820 hits
  • Arsip

  • Internet Sehat
  • Kategori

  • Yang sudi mampir

    Habib pada Misteri Tokek Bag. I
    Abdi Jaya pada Pelarian
    angga pratomo pada Pelarian
    Abdi Jaya pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    wahyuancol pada Melepas Jenuh di Pantai Ujung…
    Olivia Paquin pada Karang Anyar, Bak Telaga …
  • Alexa Certified Site Stats for www.m4rp4un6.wordpress.com
  • Dukung Wisata Jogja

    Yogyakarta / Jogja
  • award-luv-ur-blog-dari-fanny1
  • Yang Singgah

  • Meta

Hamil di Luar Nikah… Alamak jang

hamil di luar nikah - by: jaya

hamil di luar nikah - by: jaya

Kawan…

Baru-baru ini aku menghadiri sebuah pernikahan di Kantor KUA. Berbeda dengan pernikahan yang biasa kuhadiri. Pernikahan ini hanya dilaksanakan di salah satu ruangan di kantor itu dengan hanya disaksikan beberapa orang dan dengan prosesi yang sangat sederhana. Tidak ada kado, makan jalan, hiburan, pelaminan… dan kameramen yang mengabadikan setiap moment istimewa itu. Suer!!! Tidak ada.

Pernikahan ini pun diselenggarakan karena “terpaksa” karena mempelai wanita sudah mendapat gelar MBA, bukan karena baru menyelesaikan S-2, tapi karena ia hamil di luar nikah alias MBA (Married By Accident). Naudzubillahiminzaalik

Usianya masih muda belia, pastinya diantara 20-25 tahun. Menyedihkannya lagi, mempelai wanita tidak didampingi seorangpun dari pihak keluarganya yang ditinggalkannya pasca hubungan mereka tidak disetujui. Namun, cinta memang aneh. Cinta ternyata bisa memisahkan orang-orang yang dicintai.

Aku mengabadikan moment sakral tersebut. Tentu mereka akan senang melihat hasil dokumentasi pernikahan mereka nantinya. Duduk berdampingan menghadap Tuan Kadi dan wali hakim sembari mengucapkan akad nikah dengan perasaan haru biru.

Aku gembira sekaligus terenyuh, si tampan dan si cantik menikah setelah si cantik berbadan dua. Mengapa mereka tidak bisa menahan perbuatan itu dan menunggu hingga selesai menikah. Sungguh amat disayangkan. Aku tahu status mereka pun beberapa hari sebelum akad nikah itu dilangsungkan.

Hamil di luar nikah barangkali bukan barang baru di negeri ini dan selalu saja menimpa gadis-gadis belia yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Begitu bebasnya hubungan antara lawan jenis baik melalui pertemanan maupun pacaran bisa kebablasan dengan berakhir pada kebenjolan. Ups… maksudnya kehamilan.

Hubungan lawan jenis yang semakin lepas kontrol dari norma adat istiadat dan agama bisa jadi dipicu karena pengaruh budaya asing yang merembet dari layar televisi, bacaan koran, majalah, novel hingga handphone yang banyak menawarkan program dan isi berbau pornografi dan seks bebas.

Dengan seringnya mengkonsumsi hal-hal berbau pornografi akhirnya mereka pun secara sadar atau tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan serupa alias meniru perbuatan tersebut tanpa memikirkan dampak akibatnya atas perbuatannya tersebut.

Ternyata memang benar bahwa menonton acara berbau pornografi punya hubungan dengan kehamilan di luar nikah.ย  Sebuah Jurnal Akademi Pediatric Amerika, Pediatrics mempublikasikan sebuah hasil penelitian yang dilakukan terhadap 700 remaja belasan taun berusia 12 hingga 17 tahun. Penelitian dilakukan selama tiga tahun. Hasilnya, yang paling sering menonton adegan seks di TV lebih memungkinkan membuat pacar mereka hamil. (Hidayatullah.com)

Kembali lagi ke temanku tadi. Keputusan mereka untuk mengakhiri petualangan dosanya dengan menikah barangkali pilihan yang tepat. Dengan menikah tentu penyaluran syahwatnya tidak lagi menghasilkan dosa tapi pahala berlipat ganda. Begitu pun, mereka selayaknya bertaubat sungguh-sungguh atas dosa yang mereka lakukan. Karena mereka telah melakukan zina sebelumnya.

Apalagi jika mereka sadar dan tahu bahwa dalam Islam, berzina itu hukumnya dicambuk 100 kali dan diasingkan dari tempat tinggalnya selama 1 tahun. Maka sudah sepantasnyalah mereka bertaubat dan bersumpah untuk tidak mengulangi lagi perbuatan keji tersebut.

Baidewei… Ada kejadian lucu loh saat aku menyaksikan pernikahan temanku ini. Si tampan selalu saja keliru dalam pengucapan akadnya saat dilakukan percobaan pengucapan akad. Hal itu terus menerus terjadi hampir 1 jam. Tuan Kadi pun sampai menyindir si Tampan, jika gagal terus mempelai pria diganti saja. Lalu Tuan Kadi menunjuk aku dan menanyakan apa aku siap menggantikan mempelai pria. Tentunya ia bercanda. Jika sungguhan, sudah pasti aku akan menolaknya dengan segala hormat. ๐Ÿ™‚


47 Tanggapan

  1. waduh… gimana tuh ya hukumnya? boleh atau gimana??

    btw, kalo diliat liat, kerjanya jadi PNS bukan? ๐Ÿ˜€

    melakukan hubungan intim sebelum menikah hukumnya haram… makanya harus nikah dulu ya, baru halal. Ya tetap sama pasangan sahnya…
    kerjanya jadi suami lah… hehe

    Suka

  2. Hamil di luar nikah? Parahnya lg org2 tua kita ud nganggap biasa hal kya gini. Gaswat… ..surawatt. .

    Suka

  3. Kisah anak negeri ya…

    mirisnya lagi terjadi di negeri yang punya hukum syariat… ๐Ÿ˜ฆ

    Suka

  4. Kalau cinta uda melekat di barengi dgn nafsu,maka titik-titik.

    koq titik-titik… malu ya bilangnya

    Suka

  5. Keimanan harus senantiasa ditanamkan oleh orang tua pada anak-anaknya, tidak cukup dibekali hanya di sekolah saja..

    setuju banget..

    Suka

  6. HArusnya ada pendidikan seks, di sekolah-sekolah menengah agar tau bahaya seks pra nikah..

    apa bagusnya dimasukkan ke kurikulum biologi aja yah…

    Suka

  7. iya lah jadi suami. maksudnya kerja ente… jadi PNS ya?

    kok maen-maennya ke kantor KUA?

    Gak, mereka nikahnya di Kantor KUA, jadi aku liat kesana, gitu loh diazzzz

    Suka

  8. sah ngga nikah mempelai wanitanya tanpa wali?

    ya nggak lah mas, pake wali hakim tuh

    Suka

  9. wah..ya jangan pacaran…klo cocok…ta’aruf…langsung nikah..gitu aja koq repot…;P

    http://sendit.wordpress.com

    idealnya begitu, tapi… entahlah

    Suka

  10. jaman sekarang mungkin sudah tidak asing lagi bagi anak-anak muda karena bisa dikatakan dengan adanya pergaulan bebas

    melakukannya pun tidak asing lagi,. huh dunia dunia

    Suka

  11. alamak ..jang…..dosa apa yang kau perbuat…janganlah itu terjadi,,,,

    hajab kali anak muda jaman sekarang…

    Suka

  12. That na teuh (ada-ada saja), untung mereka nikah… kalo gak gimana jadinya…

    kalo gak, berarti mau enak gak mau anak…

    Suka

  13. oalaahhhh… kirain ente kerja di KUA… ๐Ÿ˜€

    pengennya jadi kepala KUA… ๐Ÿ˜›

    Suka

  14. Aduh dosa bgt tuch yang ngelakuinnya….
    Nikah dosa ga nikah pa lagi….

    nikah ya gak dosa mbak…
    yang dosa itu orang yang berbuat zina

    Suka

  15. bagi yang belum nikah mending jangan deket2 yang gituan…

    dekat2 sama orang alim aja ya…

    Suka

  16. banyak2 lah beribadah,…. kuatkan iman karena kita tidak ada musuh di dunia ini kecuali syaitan…. (musuh nyata walaupun dia di dunia fana)…

    salah satu ujian terberat kita di dunia adalah ujian iman ini antara wanita, dunia dan harta

    ada juga yang bilang… harta, tahta dan wanita

    Suka

  17. kalo hamil di luar kandungan gimana ya???
    wksss
    heheheh

    kalo itu sundel bolong kalee ๐Ÿ˜›

    Suka

  18. Kadang di sekolah anak didik sdh diwanti-wanti, juga oleh guru agama perihal hubungan yg dilarang itu. Tapi bgm dg ortu di rumah?

    kadang guru dan orangtua sudah mewanti-wanti, tapi pergaulannya yang kebablasan…

    Suka

  19. Yg benar hamil di luar nikah atau hamil tanpa nikah dulu? Kata di luar dan tanpa kayaknya beda

    Mengenai penggunaan bahasa yang tepat saya juga kurang tau, hanya saja hamil di luar nikah sudah umum digunakan untuk perempuan yang hamil namun belum menikah, alias berzina lalu hamil

    Suka

  20. Iya, yang seprti itu sangat menyedihkan, itu semua pasti tidak diharapkan! semoga dengan ini orang-orang yang membacanya bisa lebih hati-hati biar tidak mengalami kejadian seperti yang diceritakan! terima kasih

    say no to free sex

    Suka

  21. wah sangat disayangkan! bisa diambil hikmahnya tuh, terima kasih!

    terima kasih untuk sama-sama mengambil hikmah

    Suka

  22. hm.. begitulah kenyataannya

    ironi

    Suka

  23. wah kenapa ngga terima saja tawaran Pak Kadi hehe..

    like this..

    Suka

  24. Banyak faktor yang mempengaruhi, memang memprihatinkan kondisi negri ini. Semoga para orang tua menyadari perannya sebagai orang tua, dan anak menyadari peranya sebagai anak.

    Suka

  25. pengen jadi kepala KUA? coba aja jalan di antara mobil” sambil teriak ‘KUWA KUWA KUWA!! MIJON MIJON…’

    hehe

    Awas, kena pencemaran nama baik loh

    Suka

  26. waa.. kebablasan tuh mas…

    Suka

  27. Fiuh KUA KUA

    kenapa?

    Suka

  28. bang jaya, blm lama ini saya dpt undangan dr teman yg menikahkan anaknya, dipestakan besar2an mengundang banyak tamu, begitu saya mau menyalami mempelai, astaghfirullah, ternyata si anak sudah hamil besar sekali sekitar 5/6 bulan.
    para undangan bersikap biasa2 saja, dan ortu kedua belah pihak juga malah terlihat sangat bersuka cita.
    wadu….hh pusing saya, apa sekarang tidak lagi ada yg namanya ”rasa malu”? seolah tdk ada beban ?
    semoga keturunan hambaMU ini dijauhkan dr hal tsb, amin.
    salam.

    Suka

  29. wajar tuh om kejadiannya…apalagi diseputar aceh….
    mahar sangat tinggi…
    seharusnya mahar itu ditentukan oleh kemampuan si calon suami dan sebaik2nya mahar adalah sebanyak2nya semampu calon suami dan sang calon istri meminta sedikit-dikitnya….
    tapi apa????liat dah di kawasan aceh….
    mahar menjadi gengsi dipihak keluarga tanpa memandang kemampuan sang menantunya….ini mejadi dilema diseputaran aceh….

    kedua peranan orang tua…
    orang tua memang sangat penting dalam kaitan pernikahan…tapi kita lihat dulu…jaman rasullullah dulu membuat nikah semudah2nya…tapi sekarang klo bisa di buat sesusah2nya….
    apakah karna adat? apakah karna gengsi?
    orang tua yg bijaksana itu selalu memberi dukungan…yah minimal pandang kek si calon suaminya itu..jangan pandang sebagai alat negara aja yg bisa mencukupi kebutuhan anaknya…
    padahal Allah telah mentukan rezeki dari masing2 manusia…banyak koq kejadian setelah menikah berhasil…
    seharusnya orang tua sekarang memandang itu…
    kaya pun dia kalau tidak bisa membimbing anaknya buat apa….
    nah ini juga termasuk penyebab MBA bos….
    so banyak pihak yg terkait dalam hal ini….

    mantap ulasannya, makasih ya

    Suka

  30. marilah kita ambil nikmatnya aja wk wk wk wk wk

    kita, kamu kalee ๐Ÿ˜€

    Suka

  31. kalau kita mencintai seseorang,dan nuntuk mendapatkannya kita rela melakukan apa saja,,,,,tapi kalau ia meminta yang tak baik mending gak deh,,,,dari situ udah ketahuan kalau dia cuma suka yang manis dari kita,,,iya kan?

    benar sekali ikha… susah sekali membedakan antara cinta dengan nafsu

    Suka

  32. ya emang sekarang mah hal2 kayak gitu nampaknya udah lumrah. apalagi kalau dikota besar. serem!
    alma kan akhir2 ini ngisi acara di radio ttg kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual, banyak banget yang cerita tentang hubungannya sama pacar. wih, parah pisan…

    ya, pendidikan agama dan didikan orangtua sangat kurang, ditambah lagi pergaulan yang makin bebas aja

    Suka

  33. Dengan segala hormat, please deh pake kondom… D:

    Suka

  34. jadi inget salah satu artis yang gosipnya lagi HOT sekarang. ibunya PAKE JILBAB

    Suka

  35. adi inget salah satu artis yang gosipnya lagi HOT sekarang. ibunya PAKE JILBAB anaknya MBA, pas lagi hamil di suruh nikah sama pacarnya. guru “SPIRITUALnya” ga ngelarang lagi ga tau deh

    siapa tuh nama artisnya… hancur benerrr

    Suka

  36. Memprihatinkan! Dari 10 kasus nikah MBA, lebih dari separohnya kandas di perjalanan keluarganya. Mengapa? Karena mereka merasa terpaksa harus menikah. Nah hal yang terpaksa itulah yang tidak jarang nggak lama daya tahannya. Mengapa? Mereka belum siap, hanya coba-coba, ngak mikir mau nikah, nggak mau nikah. Tidak jarang mereka dibawah ancaman dan tekanan dari masing-masing pihak dan juga dari orang lain (ortu, tetangga, dan pihak-pihak yang lain).
    Di lain pihak menurut hemat saya mereka berdua begitu rendah kwalitas moralnya.
    Urun rembug, para orang tua ataupun guru-guru supaya mengetengahkan masalah ini. Supaya praktek seks pranikah harus dihindari.

    saya juga berpendapat sama mas, jika iman dan moral rendah, maka mudah sekali terpengaruh gaya hidup yang salah dan sesat seperti itu, apalagi perhatian orangtua sangat kurang untuk memberikan nilai-nilai spirituil dan kurangnya faktor keteladanan orangtua terhadap anak-anaknya.

    Suka

  37. “Cinta memang aneh”,pd alinea kedua….seperti cerita di atas.setau sy itu bukan cinta tetapi nafsu keburukan…. jika CINTA tentu tdk akan melakukan hal spti itu apapun alasannya,tentu lbih mmilih MENIKAH….Cinta???omong kosong….
    ikut cerita ya…ada seorang perempuan…katanya sich seorang aktivis,sring ngobrolin rapat kek,dll…sungguh tak disangka rupa2nya dia sering skali mmbohongi kluarganya….walhasil dia hamil…na’udzubillahimindzalik…dia sllu membungkus kbohongannya dg rapi….pura2 sakit magh….dasar pmbohong ya…menurut pengakuannya saat kepergok hamil ktanya dah mlakukan hub lbh dr 1 x….krn hubny tdk direstui akhirnya gugurlah kndungan alias janin itu…mudah2han pelakunya bisa mendapat petunjuk ya…

    cerita yang menyedihkan… siapa saja bisa mengalami seperti itu, iman dan taqwalah yang bisa membawa kita kepada jalan yang diridhoi Allah

    Suka

  38. kjadian dmna tuh?oya blm kshtwu aq Nelli.d aceh sbnr’a hkum lbh tebal tp syg pkran dr bbrpa mnusia ga jalan n kjadian gni sring terulang.dngra kt aja gtu aplg d tmpat laen…

    benar, bukan masalah tempat sebenarnya, tapi orangnya yang memang lebih mengedepankan syahwat

    Suka

  39. dia lbh beruntung dari aku
    ku juga lg hamil sayangnya cowokQ gk mau tanggung jawab.jujur aku bingung tp aku jg gk mau gugurin anakku sndiri

    duh… jangan sampai membunuh anak yang kamu kandung. Kamu hanya perlu bertobat untuk tidak mengulangi dosa itu lagi…

    Suka

  40. gak mungkin aku membunuh anakku sendiri wlo sebenarnya cowokku menginginkan agar anak ini di gugurkan saja.
    aku menyayangi anak ini wlo bagai manapun dia anakku, aku tak peduli lg ayahnya mau bertanggung jawab ato gak yang penting skrg aku punya tugas wajib untuk besarin anakku sndiri

    iya, benar sekali mbak indah. Semoga mbak Indah mencintai anaknya dengan sepenuh hati, masa lalu jadikan pelajaran ๐Ÿ™‚

    Suka

  41. Bertanggung jawab lebih baik daripada lari dari tanggung jawab. Ya gak bang? ๐Ÿ˜€

    iya, donk pastinya

    Suka

  42. Berbahagialah orang orang maksudnya remaja yang dapat menjaga kemaluannya ,dari hal hal yang tidak pantas. !!!.

    Suka

  43. amit amit jabang bayi . jauhkan balak ya allah

    Suka

  44. klo nikah krena hamil ya makruh… nikah tanpa wali ya ga sah…

    pa lagi bapak ibunya masi idup…

    klo pun mempelai wanita di wakili sama penghulu / wali hakim, tanpa ijin dari ortunya (ortunya mewakilkan ke penghulu) maka tidak sah nikahnya…

    klo nikahnya nda sah… = …………….. ๐Ÿ˜ฅ

    Suka

Tinggalkan Balasan ke mimim Batalkan balasan