Kawan…
Baru-baru ini aku menghadiri sebuah pernikahan di Kantor KUA. Berbeda dengan pernikahan yang biasa kuhadiri. Pernikahan ini hanya dilaksanakan di salah satu ruangan di kantor itu dengan hanya disaksikan beberapa orang dan dengan prosesi yang sangat sederhana. Tidak ada kado, makan jalan, hiburan, pelaminan… dan kameramen yang mengabadikan setiap moment istimewa itu. Suer!!! Tidak ada.
Pernikahan ini pun diselenggarakan karena “terpaksa” karena mempelai wanita sudah mendapat gelar MBA, bukan karena baru menyelesaikan S-2, tapi karena ia hamil di luar nikah alias MBA (Married By Accident). Naudzubillahiminzaalik
Usianya masih muda belia, pastinya diantara 20-25 tahun. Menyedihkannya lagi, mempelai wanita tidak didampingi seorangpun dari pihak keluarganya yang ditinggalkannya pasca hubungan mereka tidak disetujui. Namun, cinta memang aneh. Cinta ternyata bisa memisahkan orang-orang yang dicintai.
Aku mengabadikan moment sakral tersebut. Tentu mereka akan senang melihat hasil dokumentasi pernikahan mereka nantinya. Duduk berdampingan menghadap Tuan Kadi dan wali hakim sembari mengucapkan akad nikah dengan perasaan haru biru.
Aku gembira sekaligus terenyuh, si tampan dan si cantik menikah setelah si cantik berbadan dua. Mengapa mereka tidak bisa menahan perbuatan itu dan menunggu hingga selesai menikah. Sungguh amat disayangkan. Aku tahu status mereka pun beberapa hari sebelum akad nikah itu dilangsungkan.
Hamil di luar nikah barangkali bukan barang baru di negeri ini dan selalu saja menimpa gadis-gadis belia yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Begitu bebasnya hubungan antara lawan jenis baik melalui pertemanan maupun pacaran bisa kebablasan dengan berakhir pada kebenjolan. Ups… maksudnya kehamilan.
Hubungan lawan jenis yang semakin lepas kontrol dari norma adat istiadat dan agama bisa jadi dipicu karena pengaruh budaya asing yang merembet dari layar televisi, bacaan koran, majalah, novel hingga handphone yang banyak menawarkan program dan isi berbau pornografi dan seks bebas.
Dengan seringnya mengkonsumsi hal-hal berbau pornografi akhirnya mereka pun secara sadar atau tidak termotivasi untuk melakukan kegiatan serupa alias meniru perbuatan tersebut tanpa memikirkan dampak akibatnya atas perbuatannya tersebut.
Ternyata memang benar bahwa menonton acara berbau pornografi punya hubungan dengan kehamilan di luar nikah.ย Sebuah Jurnal Akademi Pediatric Amerika, Pediatrics mempublikasikan sebuah hasil penelitian yang dilakukan terhadap 700 remaja belasan taun berusia 12 hingga 17 tahun. Penelitian dilakukan selama tiga tahun. Hasilnya, yang paling sering menonton adegan seks di TV lebih memungkinkan membuat pacar mereka hamil. (Hidayatullah.com)
Kembali lagi ke temanku tadi. Keputusan mereka untuk mengakhiri petualangan dosanya dengan menikah barangkali pilihan yang tepat. Dengan menikah tentu penyaluran syahwatnya tidak lagi menghasilkan dosa tapi pahala berlipat ganda. Begitu pun, mereka selayaknya bertaubat sungguh-sungguh atas dosa yang mereka lakukan. Karena mereka telah melakukan zina sebelumnya.
Apalagi jika mereka sadar dan tahu bahwa dalam Islam, berzina itu hukumnya dicambuk 100 kali dan diasingkan dari tempat tinggalnya selama 1 tahun. Maka sudah sepantasnyalah mereka bertaubat dan bersumpah untuk tidak mengulangi lagi perbuatan keji tersebut.
Baidewei… Ada kejadian lucu loh saat aku menyaksikan pernikahan temanku ini. Si tampan selalu saja keliru dalam pengucapan akadnya saat dilakukan percobaan pengucapan akad. Hal itu terus menerus terjadi hampir 1 jam. Tuan Kadi pun sampai menyindir si Tampan, jika gagal terus mempelai pria diganti saja. Lalu Tuan Kadi menunjuk aku dan menanyakan apa aku siap menggantikan mempelai pria. Tentunya ia bercanda. Jika sungguhan, sudah pasti aku akan menolaknya dengan segala hormat. ๐
Filed under: Kabar tak enak | Tagged: akad nikah, hamil, married by accident, MBA, pediatrics, pornografi, seks bebas, tuan kadi |
waduh… gimana tuh ya hukumnya? boleh atau gimana??
btw, kalo diliat liat, kerjanya jadi PNS bukan? ๐
SukaSuka
Hamil di luar nikah? Parahnya lg org2 tua kita ud nganggap biasa hal kya gini. Gaswat… ..surawatt. .
SukaSuka
Kisah anak negeri ya…
SukaSuka
Kalau cinta uda melekat di barengi dgn nafsu,maka titik-titik.
SukaSuka
Keimanan harus senantiasa ditanamkan oleh orang tua pada anak-anaknya, tidak cukup dibekali hanya di sekolah saja..
SukaSuka
HArusnya ada pendidikan seks, di sekolah-sekolah menengah agar tau bahaya seks pra nikah..
SukaSuka
iya lah jadi suami. maksudnya kerja ente… jadi PNS ya?
kok maen-maennya ke kantor KUA?
SukaSuka
sah ngga nikah mempelai wanitanya tanpa wali?
SukaSuka
wah..ya jangan pacaran…klo cocok…ta’aruf…langsung nikah..gitu aja koq repot…;P
http://sendit.wordpress.com
SukaSuka
jaman sekarang mungkin sudah tidak asing lagi bagi anak-anak muda karena bisa dikatakan dengan adanya pergaulan bebas
SukaSuka
alamak ..jang…..dosa apa yang kau perbuat…janganlah itu terjadi,,,,
SukaSuka
That na teuh (ada-ada saja), untung mereka nikah… kalo gak gimana jadinya…
SukaSuka
oalaahhhh… kirain ente kerja di KUA… ๐
SukaSuka
Aduh dosa bgt tuch yang ngelakuinnya….
Nikah dosa ga nikah pa lagi….
SukaSuka
bagi yang belum nikah mending jangan deket2 yang gituan…
SukaSuka
banyak2 lah beribadah,…. kuatkan iman karena kita tidak ada musuh di dunia ini kecuali syaitan…. (musuh nyata walaupun dia di dunia fana)…
salah satu ujian terberat kita di dunia adalah ujian iman ini antara wanita, dunia dan harta
SukaSuka
kalo hamil di luar kandungan gimana ya???
wksss
heheheh
SukaSuka
Kadang di sekolah anak didik sdh diwanti-wanti, juga oleh guru agama perihal hubungan yg dilarang itu. Tapi bgm dg ortu di rumah?
SukaSuka
Yg benar hamil di luar nikah atau hamil tanpa nikah dulu? Kata di luar dan tanpa kayaknya beda
SukaSuka
Iya, yang seprti itu sangat menyedihkan, itu semua pasti tidak diharapkan! semoga dengan ini orang-orang yang membacanya bisa lebih hati-hati biar tidak mengalami kejadian seperti yang diceritakan! terima kasih
SukaSuka
wah sangat disayangkan! bisa diambil hikmahnya tuh, terima kasih!
SukaSuka
hm.. begitulah kenyataannya
SukaSuka
wah kenapa ngga terima saja tawaran Pak Kadi hehe..
like this..
SukaSuka
Banyak faktor yang mempengaruhi, memang memprihatinkan kondisi negri ini. Semoga para orang tua menyadari perannya sebagai orang tua, dan anak menyadari peranya sebagai anak.
SukaSuka
pengen jadi kepala KUA? coba aja jalan di antara mobil” sambil teriak ‘KUWA KUWA KUWA!! MIJON MIJON…’
hehe
SukaSuka
waa.. kebablasan tuh mas…
SukaSuka
Fiuh KUA KUA
SukaSuka
bang jaya, blm lama ini saya dpt undangan dr teman yg menikahkan anaknya, dipestakan besar2an mengundang banyak tamu, begitu saya mau menyalami mempelai, astaghfirullah, ternyata si anak sudah hamil besar sekali sekitar 5/6 bulan.
para undangan bersikap biasa2 saja, dan ortu kedua belah pihak juga malah terlihat sangat bersuka cita.
wadu….hh pusing saya, apa sekarang tidak lagi ada yg namanya ”rasa malu”? seolah tdk ada beban ?
semoga keturunan hambaMU ini dijauhkan dr hal tsb, amin.
salam.
SukaSuka
Itu kan resepsi nya mas, siapa tau udah akad duluan 7 bulan sebelumnya.
SukaSuka
wajar tuh om kejadiannya…apalagi diseputar aceh….
mahar sangat tinggi…
seharusnya mahar itu ditentukan oleh kemampuan si calon suami dan sebaik2nya mahar adalah sebanyak2nya semampu calon suami dan sang calon istri meminta sedikit-dikitnya….
tapi apa????liat dah di kawasan aceh….
mahar menjadi gengsi dipihak keluarga tanpa memandang kemampuan sang menantunya….ini mejadi dilema diseputaran aceh….
kedua peranan orang tua…
orang tua memang sangat penting dalam kaitan pernikahan…tapi kita lihat dulu…jaman rasullullah dulu membuat nikah semudah2nya…tapi sekarang klo bisa di buat sesusah2nya….
apakah karna adat? apakah karna gengsi?
orang tua yg bijaksana itu selalu memberi dukungan…yah minimal pandang kek si calon suaminya itu..jangan pandang sebagai alat negara aja yg bisa mencukupi kebutuhan anaknya…
padahal Allah telah mentukan rezeki dari masing2 manusia…banyak koq kejadian setelah menikah berhasil…
seharusnya orang tua sekarang memandang itu…
kaya pun dia kalau tidak bisa membimbing anaknya buat apa….
nah ini juga termasuk penyebab MBA bos….
so banyak pihak yg terkait dalam hal ini….
SukaSuka
marilah kita ambil nikmatnya aja wk wk wk wk wk
SukaSuka
kalau kita mencintai seseorang,dan nuntuk mendapatkannya kita rela melakukan apa saja,,,,,tapi kalau ia meminta yang tak baik mending gak deh,,,,dari situ udah ketahuan kalau dia cuma suka yang manis dari kita,,,iya kan?
SukaSuka
ya emang sekarang mah hal2 kayak gitu nampaknya udah lumrah. apalagi kalau dikota besar. serem!
alma kan akhir2 ini ngisi acara di radio ttg kesehatan reproduksi dan pendidikan seksual, banyak banget yang cerita tentang hubungannya sama pacar. wih, parah pisan…
SukaSuka
Dengan segala hormat, please deh pake kondom… D:
SukaSuka
SukaSuka
jadi inget salah satu artis yang gosipnya lagi HOT sekarang. ibunya PAKE JILBAB
SukaSuka
adi inget salah satu artis yang gosipnya lagi HOT sekarang. ibunya PAKE JILBAB anaknya MBA, pas lagi hamil di suruh nikah sama pacarnya. guru “SPIRITUALnya” ga ngelarang lagi ga tau deh
SukaSuka
Memprihatinkan! Dari 10 kasus nikah MBA, lebih dari separohnya kandas di perjalanan keluarganya. Mengapa? Karena mereka merasa terpaksa harus menikah. Nah hal yang terpaksa itulah yang tidak jarang nggak lama daya tahannya. Mengapa? Mereka belum siap, hanya coba-coba, ngak mikir mau nikah, nggak mau nikah. Tidak jarang mereka dibawah ancaman dan tekanan dari masing-masing pihak dan juga dari orang lain (ortu, tetangga, dan pihak-pihak yang lain).
Di lain pihak menurut hemat saya mereka berdua begitu rendah kwalitas moralnya.
Urun rembug, para orang tua ataupun guru-guru supaya mengetengahkan masalah ini. Supaya praktek seks pranikah harus dihindari.
SukaSuka
“Cinta memang aneh”,pd alinea kedua….seperti cerita di atas.setau sy itu bukan cinta tetapi nafsu keburukan…. jika CINTA tentu tdk akan melakukan hal spti itu apapun alasannya,tentu lbih mmilih MENIKAH….Cinta???omong kosong….
ikut cerita ya…ada seorang perempuan…katanya sich seorang aktivis,sring ngobrolin rapat kek,dll…sungguh tak disangka rupa2nya dia sering skali mmbohongi kluarganya….walhasil dia hamil…na’udzubillahimindzalik…dia sllu membungkus kbohongannya dg rapi….pura2 sakit magh….dasar pmbohong ya…menurut pengakuannya saat kepergok hamil ktanya dah mlakukan hub lbh dr 1 x….krn hubny tdk direstui akhirnya gugurlah kndungan alias janin itu…mudah2han pelakunya bisa mendapat petunjuk ya…
SukaSuka
kjadian dmna tuh?oya blm kshtwu aq Nelli.d aceh sbnr’a hkum lbh tebal tp syg pkran dr bbrpa mnusia ga jalan n kjadian gni sring terulang.dngra kt aja gtu aplg d tmpat laen…
SukaSuka
dia lbh beruntung dari aku
ku juga lg hamil sayangnya cowokQ gk mau tanggung jawab.jujur aku bingung tp aku jg gk mau gugurin anakku sndiri
SukaSuka
gak mungkin aku membunuh anakku sendiri wlo sebenarnya cowokku menginginkan agar anak ini di gugurkan saja.
aku menyayangi anak ini wlo bagai manapun dia anakku, aku tak peduli lg ayahnya mau bertanggung jawab ato gak yang penting skrg aku punya tugas wajib untuk besarin anakku sndiri
SukaSuka
Bertanggung jawab lebih baik daripada lari dari tanggung jawab. Ya gak bang? ๐
SukaSuka
Berbahagialah orang orang maksudnya remaja yang dapat menjaga kemaluannya ,dari hal hal yang tidak pantas. !!!.
SukaSuka
amit amit jabang bayi . jauhkan balak ya allah
SukaSuka
klo nikah krena hamil ya makruh… nikah tanpa wali ya ga sah…
pa lagi bapak ibunya masi idup…
klo pun mempelai wanita di wakili sama penghulu / wali hakim, tanpa ijin dari ortunya (ortunya mewakilkan ke penghulu) maka tidak sah nikahnya…
klo nikahnya nda sah… = …………….. ๐ฅ
SukaSuka
maaf (ortu tidak mewakilkan anaknya ke penghulu)
SukaSuka